15 Mei, 2016

Jalan-jalan Seru – Kalem menuju ke Air terjun Lengang

Liburan akhir pekan akhirnya tiba juga, sesuatu yang sangat menyenangkan dengan beberapa pilihan program tour (ahhaaaiii). Bayaran stress untuk hari Senin hingga Jumat itu hanya ada di Sabtu dan Minggu untuk membuat pikiran lebih fresh lagi dari rutinitas di balik meja kerja. Bawaannya jadi selalu pengen Weekend.


Saya dan rekan kerja yang memiliki tujuan yang sama dan memiliki hari libur yang sama (karena ada beberapa dari kami yang tidak bisa liburan saat akhir pekan, mereka harus standby di tempat kerja, jadi untuk beberapa petualangan kami mereka yang tetap kerja tidak bisa ikut bersama kami (kasian ya..hehehe), tapi gpp kok, mereka tetap dapat salam dari kami dari lokasi tujiuan) memiliki forum diskusi kecil melalui salah satu media sosial jadi memudahkan kami untuk sharing dan menentukan lokasi tujuan, dalam forum kecil kami ini kami ini, selain memutuskan lokasi tujuan kami juga menghitung estimasi waktu perjalanan yang akan kami tempuh (takutnya telat balik…hehe), mengangkat seorang ketua dari kelompok kecil kami dengan tujuan untuk membuat kami menjadi lebih kompak dan mungkin menumbuhkan rasa saling menghargai di antara kami, setelah ketua terpilih dan disetujui oleh yang bersangkutan maka setiap sumbangan pemikiran yang kami ingin sampaikan harus melalui dan disetujui oleh ketua, dan masih banyak lagi yang kami bicarakan untuk membuat perjalanan kami berjalan dengan mulus, mungkin trik ini bisa diikuti oleh anda yang melakukan perjalanan secara berkelompok.

Ya…. Perjalanan yang kami pilih itu menuju air terjun Lengang yang berada di Dusun Bontonami, Desa Laiya, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia

Estimasi Perjalanan kami tempuh dari kota Makassar menuju kota Maros itu sekitar 45 menit (termasuk macetnya di batas kota Makassar), lalu kami berkumpul di satu titik di kota Maros untuk melanjutkan perjalanan ke Kec. Cenrana sekitar 1 jam. Kami melakukan perjalanan pada sore hari dan tiba di Kec. Cenrana pada malam hari, karena kami memutuskan untuk menginap di salah satu rumah warga (warga yang kami kenal), warga yang ada di Kec. Cenrana itu semuanya ramah-ramah, kami disambut dengan baik, kami disuguhkan dengan snack, Kopi panas dan makan malam tentunya, wah…. Lagi-lagi ada berkat (Thanks GOD). Tapi tidak jarang juga kami harus mendirikan tenda di sekitaran air terjun tujuan
Panggang Ayam di Kec. Cenrana
(nah kalo ada ketua dalam kelompok bisa seperti ini hasilnya, ada persiapan kayak gini, jadi walaupun sibuk ditempat kerja, istirahat siang hari bisa digunakan untuk menyiapkan bahan perbekalan juga, jadi sebenarnya tidak ada alasan untuk hobi. hehehe)
Makan Malam bersama di salah satu rumah warga setempat
Kami memutuskan untuk melakukan perjalan malam dan melanjutkan pada pagi hari sekitar pukul 06:00 dengan perjalanan sekitar kurang dari 1 jam ke Air terjun Lengang karena kami lebih menikmati Air Terjun pada saat pagi dengan air yang segar yang berasal dari mata air pegunungan, dan pada saat pagi biasanya pengunjung lain belum pada berdatangan jadi serasa Air terjun di pagi hari itu menjadi milik kami… hehehe).

Dari Kec. Cenrana itu menuju lokasi Air terjun Lengang memakan waktu sekitar 1 jam perjalanan dengan kondisi tanjakan/ mendaki, hingga sampai di hutan pinus, jalanan yang berbatu membuat kami harus berhati-hati dalam berkendara, oh iya… dalam perjalanan ke Air Terjun kami lebih enjoy menggunakan sepeda motor karena lebih leluasa untuk berjalan dibandingkan jika menggunakan roda empat. 

Kami tiba di hutan Pinus

dari hutan pinus ini masih ada sekitar o menit perjalanan hingga tiba di tempat tujuan yaitu Air terjun Lengang.
Perjalanan yang kami tempuh ini sangat melelahkan dan terbayar dengan keindahan yang diberikan oleh Air Terjun Lengang, dengan kesegaran air dari pegunungan.


Tidak seperti biasanya, jika anda tiba pada air terjun Lengang ini maka anda akan tiba pada bagian ujung atas dari air Terjun ini. Ada dua tingkatan pada air terjun ini, dan semua jalanan untuk turun ke tingkatan pertama dan kedua terbilang masih ekstrim karena harus melewati tepian air terjun yang berbahaya jadi anda harus memiliki nyali untuk bisa ada di bagian tingkatannya, tidak semua pengunjung bisa mencapai tingkatan akhir/ posisi paling dasar dari air terjun dikarenakan jalan yang terlalu menurun dan kondisi yang licin. 

Air Terjun Lengang Bagian atas
Terjun Lengang pada bagian atas, ini yang akan anda jumpai saat tiba di lokasi ini
Pemandangan dari Air terjun Lengang
Dari atas sini anda dapat melihat keindahan alam sekitar seperti pegunungan yang letaknya jauh karena tidak ada pohon atau gunung yang menghalangi pandangan anda.

Air terjun ini termasuk masih kurang dikunjungi, melihat kondisi bebatuan yang berlumut dan licin yang masih jarang dipijaki oleh pengunjung, jadi tetap hati-hati untuk berjalan di bebatuan untuk menghindari kemungkinan yang tidak diinginkan, dan jangan berdiri terlalu di pojok air terjun untuk antisipasi air bah yang dating jika terjadi hujan di hulu sungai.

Air Terjun Lengang dari tingkatan pertama
Air terjun ini tampak dari tingkatan pertama seperti yang saya katakana tadi, sudah makin terasa kepuasan yang diberikan oleh Air terjun ini, maka beberapa dari kami memutuskan untuk melengkapi kepuasan kami di Air Terjun Lengang yang paling dasar.

Air Terjun Lengang bagian bawah

Air terjun yang sangat tinggi dengan air yang segar, model bebatuan yang cukup unik yang berbentuk lapisan kotak-kotak kecil yang licin dengan medan perjalanan yang sangat ekstrim pada kondisi basah, karena tingginya, tampias air ini cukup jauh sehingga dari jauh pun akan membuat pengunjung akan basah (jadi mesti siapkan baju ganti).

Semoga informasi ini bisa membantu anda untuk bisa berkunjung ke tempat ini, buatlah perjalanan anda bermakna. J

Masukan : untuk menjaga alam kita dengan tidak membuang sampah di sembarang tempat dan membuat coret-coretan di bebatuan








2 komentar: