Liburan akhir pekan akhirnya tiba
juga, sesuatu yang sangat menyenangkan dengan beberapa pilihan program tour
(ahhaaaiii). Bayaran stress untuk hari Senin hingga Jumat itu hanya ada di Sabtu
dan Minggu untuk membuat pikiran lebih fresh lagi dari rutinitas di balik meja
kerja. Bawaannya jadi selalu pengen Weekend.
Saya dan rekan kerja yang
memiliki tujuan yang sama dan memiliki hari libur yang sama (karena ada
beberapa dari kami yang tidak bisa liburan saat akhir pekan, mereka harus
standby di tempat kerja, jadi untuk beberapa petualangan kami mereka yang tetap
kerja tidak bisa ikut bersama kami (kasian ya..hehehe), tapi gpp kok, mereka
tetap dapat salam dari kami dari lokasi tujiuan) memiliki forum diskusi kecil
melalui salah satu media sosial jadi memudahkan kami untuk sharing dan
menentukan lokasi tujuan, dalam forum kecil kami ini kami ini, selain
memutuskan lokasi tujuan kami juga menghitung estimasi waktu perjalanan yang akan
kami tempuh (takutnya telat balik…hehe), mengangkat seorang ketua dari kelompok
kecil kami dengan tujuan untuk membuat kami menjadi lebih kompak dan mungkin
menumbuhkan rasa saling menghargai di antara kami, setelah ketua terpilih dan
disetujui oleh yang bersangkutan maka setiap sumbangan pemikiran yang kami
ingin sampaikan harus melalui dan disetujui oleh ketua, dan masih banyak lagi
yang kami bicarakan untuk membuat perjalanan kami berjalan dengan mulus, mungkin
trik ini bisa diikuti oleh anda yang melakukan perjalanan secara berkelompok.
Ya…. Perjalanan yang kami pilih
itu menuju air terjun Lengang yang
berada di Dusun Bontonami, Desa Laiya, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, Provinsi
Sulawesi Selatan, Indonesia
Estimasi Perjalanan kami tempuh
dari kota Makassar menuju kota Maros itu sekitar 45 menit (termasuk macetnya di
batas kota Makassar), lalu kami berkumpul di satu titik di kota Maros untuk
melanjutkan perjalanan ke Kec. Cenrana sekitar 1 jam. Kami melakukan perjalanan
pada sore hari dan tiba di Kec. Cenrana pada malam hari, karena kami memutuskan
untuk menginap di salah satu rumah warga (warga yang kami kenal), warga yang
ada di Kec. Cenrana itu semuanya ramah-ramah, kami disambut dengan baik, kami
disuguhkan dengan snack, Kopi panas dan makan malam tentunya, wah…. Lagi-lagi
ada berkat (Thanks GOD). Tapi tidak jarang juga kami harus mendirikan tenda di
sekitaran air terjun tujuan
Panggang Ayam di Kec. Cenrana |
Makan Malam bersama di salah satu rumah warga setempat |
Kami memutuskan untuk melakukan
perjalan malam dan melanjutkan pada pagi hari sekitar pukul 06:00 dengan perjalanan sekitar kurang dari 1 jam ke Air terjun Lengang karena kami
lebih menikmati Air Terjun pada saat pagi dengan air yang segar yang berasal
dari mata air pegunungan, dan pada saat pagi biasanya pengunjung lain belum
pada berdatangan jadi serasa Air terjun di pagi hari itu menjadi milik kami…
hehehe).
Kami tiba di hutan Pinus |
dari hutan pinus ini masih ada sekitar o menit perjalanan hingga tiba di tempat tujuan yaitu Air terjun Lengang.
Perjalanan yang kami tempuh ini
sangat melelahkan dan terbayar dengan keindahan yang diberikan oleh Air Terjun
Lengang, dengan kesegaran air dari pegunungan.
Tidak seperti biasanya, jika anda
tiba pada air terjun Lengang ini maka anda akan tiba pada bagian ujung atas
dari air Terjun ini. Ada dua tingkatan pada air terjun ini, dan semua jalanan
untuk turun ke tingkatan pertama dan kedua terbilang masih ekstrim karena harus
melewati tepian air terjun yang berbahaya jadi anda harus memiliki nyali untuk
bisa ada di bagian tingkatannya, tidak semua pengunjung bisa mencapai tingkatan
akhir/ posisi paling dasar dari air terjun dikarenakan jalan yang terlalu
menurun dan kondisi yang licin.
Air Terjun Lengang Bagian atas |
Pemandangan dari Air terjun Lengang |
Dari atas sini anda dapat melihat
keindahan alam sekitar seperti pegunungan yang letaknya jauh karena tidak ada
pohon atau gunung yang menghalangi pandangan anda.
Air terjun ini termasuk masih
kurang dikunjungi, melihat kondisi bebatuan yang berlumut dan licin yang masih
jarang dipijaki oleh pengunjung, jadi tetap hati-hati untuk berjalan di
bebatuan untuk menghindari kemungkinan yang tidak diinginkan, dan jangan
berdiri terlalu di pojok air terjun untuk antisipasi air bah yang dating jika
terjadi hujan di hulu sungai.
Air Terjun Lengang dari tingkatan pertama |
Air terjun ini tampak dari
tingkatan pertama seperti yang saya katakana tadi, sudah makin terasa kepuasan
yang diberikan oleh Air terjun ini, maka beberapa dari kami memutuskan untuk
melengkapi kepuasan kami di Air Terjun Lengang yang paling dasar.
Air terjun yang sangat tinggi
dengan air yang segar, model bebatuan yang cukup unik yang berbentuk lapisan
kotak-kotak kecil yang licin dengan medan perjalanan yang sangat ekstrim pada kondisi
basah, karena tingginya, tampias air ini cukup jauh sehingga dari jauh pun akan
membuat pengunjung akan basah (jadi mesti siapkan baju ganti).
Semoga informasi ini bisa membantu
anda untuk bisa berkunjung ke tempat ini, buatlah perjalanan anda bermakna. J
Masukan : untuk menjaga alam kita dengan tidak membuang sampah di sembarang tempat dan membuat coret-coretan di bebatuan
Kerenn
BalasHapusKapan kapan bisa cari spot lain
BalasHapus