03 Oktober, 2016

SABAR


Banyak hal yang telah kita lakukan setiap harinya yang membutuhkan "kesabaran", Sabar pada diri memiliki kekuatan yang sangat besar dan SABAR ini menjadi bagian dari perilaku positif tentunya.

Sabar dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu sa.bar
[a] (1) tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati); tabah: ia menerima nasibnya dng --; hidup ini dihadapinya dng --; (2) tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu...(Referensi: http://kamusbahasaindonesia.org/sabar
KamusBahasaIndonesia.org).

Kata Sabar berasal dari Sabar berasal dari bahasa Arab shobaro - yashbiru yang berarti "menahan".

Kata ini menjadi suatu kebutuhan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Kadang kala kita menjadi lalai dalam melakukan sabar karena ketidakmampuan kita dalam menahan hal-hal yang mungkin mengganggu kita atau ada hal lain yang menjadi ancaman bagi pribadi kita. Hal yang mungkin dapat kita lakukan adalah menanamkan kata Sabar ini dalam pikiran di setiap harinya menjadi satu sugesti yang positif.

Sejak dari usia muda (kanak-kanak), Sabar sudah melekat dan menjadi pergumulan setiap insan. Hal tidak sabar apa yang telah saya lakukan saat kanak-kanak ? Kira-kira saat saya berumur 6 Tahun "Saya pernah mengumpulkan botol minuman, botol syrup dan menjualnya pada tukang beli barang bekas dan botol bekas, tetapi apa yang saya bawa itu tidak di terima dan dia berkata " yang itu tidak saya beli, karena itu tidak laku dijual lagi". Sebagai seorang kanak-kanak saya merasa ada perlakuan tidak adil yang saya dapatkan. Ya, "ADIL" kata itu yang kadang membuat kita melepaskan kesabaran karena tidak mendapat perlakuan yang sama dengan orang lain. Lalu apa yang saya lakukan setelah mendengar perkataan tukang beli botol itu, secara spontan saya memecahkan botol itu dengan memukulkannya ke batu yang ada di dekat saya, pecahan kaca botol membuat tangan saya teriris dan luka, ya..saya masih mengingat kejadian itu, sungguh tindakan yg ceroboh. Tindakan ini karena adanya usaha yang telah saya lakukan untuk mengumpulkan dan dengan kepercayaan yang tinggi akan mendapat hasil dari usaha yang saya lakukan. Saya tidak mampu menahan rasa kecewa, rasa tidak adil yang juga bagian dari SABAR itu sendiri.

Lalu dengan berjalannya waktu, tindakan sabar akan selalu dituntut dari setiap orang. Mulai dari kanak-kanak hingga dewasa, permasalahan yang akan timbul itu akan semakin bertambah dibarengi dengan bertambahnya kebutuhan.

Semakin hari pula rasa sabar itu akan mulai tertanam dalam setiap kita. Namun kadang kala kita menjadi lupa untuk bertindak sabar karena ketidak mampuan untuk menahan diri.

Ketidakmampuan untuk mencari solusi secara spontan dengan tindakan yang telah dibuat. Realistis terhadap Setiap kejadian yang terjadi dan mulai belajar untuk mencabut akar ketidaksabaran dalam hati dan mengubahnya menjadi satu tindakan yang positif. (FKL)