24 April, 2016

Jalan Jalan Seru Kalem - Wisata Air Terjun Parangloe, Gowa

Akhir pekan pun akan tiba lagi, dan saatnya kami untuk menentukan lokasi ngetrip berikutnya. Masih bercerita tentang air terjun, yang menurut saya, Air terjun ini memiliki charisma dan daya tarik tersendiri untuk dikunjungi oleh penikmatnya. Air terjun parangloe menjadi tujuan kami berikutnya, Air terjun Parangloe ini memiliki keindahan yang berbeda dari air terjun yang ada di Sulawesi Selatan dengan air terjun yang bertingkat dan struktur batu yang unik dari beberapa air terjun yang kami kunjungi (seperti Air terjun Lacolla).

Air Terjun Parangloe
Air terjun Parangloe ini atau yang di kenal dengan “Bantimurung II”, tempat ini masih alami, dengan air yang jernih. Pesona yang dimilikinya yang membuat orang tertarik untuk mengunjunginya, dengan ketinggian sekitar 15 sampai 20 meter (woow…cukup tinggi juga ya).

Lokasi Air terjun Parangloe berada di Dusun Bontojai, Desa Barisallo, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia

Struktur Batu Air terjun Parangloe
Akses jalan dari kota Makassar menuju ke lokasi ini sekitar 40km dengan waktu tempuh sekitar 60 menit perjalanan (kalau tidak macet, hehehe…), yaitu melalui wilayah Antang menuju Samata-Gowa, hingga ke poros bili-bili. Agak sulit menemukan lokasi ini sebab belum banyak petunjuk jadi harus banyak bertanya ke Warga setempat di Kecamatan Parangloe (seperti yang kami lakukan).

Dari jalan poros Gowa – Malino, sebelah kanan akan ditemukan kantor Kehutanan yang ada di Kec. Parangloe, jalan masuknya melalui jalan di sebelah kanan Kantor Kehutanan (jalan menanjak), tidak jauh dari situ maka anda akan menemukan Pos yang dibuat oleh warga setempat untuk pungutan masuk ke air terjun (Jasa Parkir, katanya) sebesar Rp. 10.000,- untuk roda dua dan Rp. 20.000,- untuk roda empat. Pungutan yang cukup besar dari beberapa lokasi Air Terjun yang kami kunjungi, tapi tidak menjadi masalah buat kami karena tujuan kami sudah bulat untuk bisa berada di Air terjun Parangloe, dari Pos tadi masih ada sekitar 2km perjalanan memasuki hutan tropis, dengan jalan agak menanjak, karena waktu itu jalan licin maka kami memutuskan untuk berjalan kaki dan meninggalkan kendaraan kami di tengah perjalanan kami di tengah hutan (Aman mungkin, kan dah bayar di jalan masuknya..hehe),

hutan tropis menuju Air terjun Parangloe
berjalan kaki cukup jauh sekitar 20 menit, suara gemercik air terjun akan terdengar membuat kami lebih laju dalam berjalan dengan rasa penasaran, hingga sampai di atas gunung, tepat berada diatas lokasi air terjun Parangloe,

Mengagumi Keindahan Air Terjun Parangloe
Lelah kami terbayar lunas oleh keindahan yang kami saksikan, membuat semangat kami menjadi pulih dan rasa kagum akan ciptaan Tuhan yang satu ini.

Jalan Jalan Seru-Kalem di lokasi
Kami harus turun ke bawah gunung untuk bisa melihat Air terjun lebih dekat, Jalan menurun itu harus bayar Rp. 3.000,- / orang sebagai biaya pemeliharaan oleh warga setempat untuk akses jalan yang telah di buat seperti tangga-tangga hingga sampai ke tempat wisata.

Himbauan dari Pemerintah Setempat tentang air terjun ini yaitu harus waspada, jika air mulai naik dan air berubah menjadi keruh diharapkan untuk segera meninggalkan lokasi karena itu pertanda air bah, untuk musim hujan tidak di anjurkan untuk berkunjung ke lokasi ini. Satu yang penting juga, jangan menginap dan memasang tenda di sekitar tepian sungai, karena air bah yang datang itu cukup besar dan bisa mencapai kepala orang dewasa. Dan, yang lain juga harus membawa bekal terutama air minum, karena perjalanan yang ditempuh cukup jauh dengan medan yang agak berat.

Aliran Air Terjun Parangloe
Tetap menjaga kebersihan lokasi wisata Anda.

Menurut kabarnya, Air terjun parangloe ini resmi di tutup pada hari Jumat, 20 Mei 2016 sebab lokasi wisata ini sering terjadi kejadian kecelakaan tenggelamnya pengunjung dalam 5 Tahun terakhir. Akses menuju ke lokasi ini di tiap desa akan ditutup dengan memasang spanduk yang berisi larangan keras untuk mengunjungi Wisata Air terjun ini.

Dari Video yang telah saya lihat di SosMed, tampak jika Air Bah datang dari Hulu sungai, kurang dari 1 menit tampak semua bebatuan yang ada di poros sungai akan hilang tertutupi oleh air bah dengan arus yang sangat deras. Keindahan yang di nikmati bisa menjadi Ancaman Bahaya bagi pengunjung.

Demikian informasi yang bisa kami bagikan, semoga bermanfaat dan mungkin suatu saat nanti Anda bisa mengunjungi Air Terjun ini jika Pemerintah setempat membuka kembali lokasi ini dengan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah setempat, jadi harus sabar ya… J


Tidak ada komentar:

Posting Komentar